Wednesday, January 16, 2013

Maafin Bapak Ya...!

Remi terlihat tidak puas ketika saya mengembalikan tugas membuat surat resmi dengan nilai yang tidak sebagus teman-temannya ditambah dengan banyaknya coretan koreksi di dalamnya. Salah satu bagian koreksi yang dia protes isinya seperti ini:

Yth. Yang saya hormati Pak Aziz
di tempat

Remi : Kenapa Pak ini disalahin?
Saya : Kalau sudah menggunakan "Yth." tidak perlu menulis "Yang saya hormati" lagi.  Jadi, tidak perlu berulang-ulang.
Remi : (ngeyel) Lho.. ini kan saya nulisnya juga cuma satu kali.
Saya : Satu kali bagaimana? Ini lihat, setelah singkatan "Yth." kamu menulis "Yang saya hormati"
Remi :(mencoba kritis tapi tetep ngeyel) Lho, kalau saya tidak nulis "Yang saya hormati" berati saya tidak menghormati Pak Aziz dong. Kata Bapak kan kita harus menghormati orang yang lebih tua.
Saya : Nak, singkatan "Yth." itu sudah berati 'menghormati'.
Remi : (garuk-garuk kepala)
Saya : Kamu paham maksud Bapak nggak?
Remi : hmmm paham Pak. Jadi "Yth." itu singkatannya yang terhormat ya Pak?
Saya : Lho memang selama ini kamu pikir apa?
Remi : Saya pikirnya "Yth." kepanjangannya itu "Ya Tuhan"
Saya : (shock sambil sedikit nahan tawa)

Ya Tuhan terima kasih telah memberikan siswa seperti Remi yang membuat saya tersadar akan kehilafan dalam mengajar selama ini. Amin.