Guru, lihatlah
siswa-siswamu dulu di masa kini
Mereka telah
berhasil menjadi orang besar karena didikanmu
Mereka ada
di mana-mana, tersebar dalam beragam profesi
Melanglang
buana ke berbagai negara berbekal ilmu dan bimbinganmu dulu
Guru, tak
heran jika kaisar negeri yang pernah menjajah bangsa ini resah
Mempertanyakan
nasib orang-orang sepertimu tatkala negerinya luluh lantah
Sang kaisar
sudah tentu paham benar, melalui jasamu lah Jepang akan bangkit kembali
Menjadi negara
maju akan peradaban dan teknologi, dan macan asia yang disegani.
Jauh berbeda
dengan negeri ini
Sang
pemimpin hanya sibuk mengurusi pencitraan diri
Tidak lagi
sadar bahwa hakikat dasar pendidikan seseungguhnya telah dikebiri
Bangku
sekolah hanya bisa dibeli dengan penawaran harga tinggi
Sekolah
laksana pabrik pencetak robot yang ambisius meraup fulus
Profesi guru
dihargai, namun hanya untuk alat proyek bernama sertifikasi
Guru,
lihatlah seperti apa siswa-siswamu dulu di masa kini
Merekalah di
antaranya yang mengisi kursi-kursi kekuasaan di negeri ini
Siswamu yang
dulu sangat menggandrungi matematika
Kini menjadi
begitu kreatif mengutak-atik angka-angka neraca anggaran milik negara
Mengkombinasikan
rumus-rumus hingga sedemikian rupa
Mencari
hasil digit angka yang besar untuk masuk ke kantong pribadi mereka
Ingatkah
siswamu yang dulu tak pernah mebolos dan tekun tatkala belajar agama?
Kini mereka
sangat lantang mengumandangkan takbir di mana-mana
Menyebarkan
berdakwah dan melancarkan berjihad
Berbalut
teror dan anarkisme yang mengorbankan nyawa umat
Di titik
ekstrim yang lain ada di antara mereka yang gemar mengkaji kitab suci
Mengutip
ayat demi ayat untuk membuat penafsiran atas logikanya sendiri
Mengatasnamakan
pluralisme namun menyamaratakan sesuatu yang prinsipiil
Hingga
mengkritisi sesuatu yang hak dan membuat pembenaran atas yang batil
Guru, banyak
pula siswamu dulu yang mumpuni di bidang studi bahasa
Tahukah
engkau kalau kini mereka banyak yang menjadi politisi ternama
Mereka kini
sangat mahir menyusun kalimat propaganda
Menggiring
masyarakat awam yang tak tahu apa-apa dengan janji-janji surga
Guna
mendukung dan memuluskan kepentingan-kepentingan pribadi mereka
Ada pula
yang berkarier hebat sebagai jaksa, hakim, dan pengacara
Yang sangat
ciamik menafsirkan bahasa-bahasa hukum dalam rumusan undang-undang
Hingga
pelaku korupsi yang jelas terbukti salah pun bisa divonis bebas melenggang
Guru,
siswamu dulu juga banyak yang menggemari ilmu eksakta
Karena konon
katanya ilmu itu bisa membuat mereka laku di dunia kerja
Mendukung
mereka meraih cita-cita sebagai insinyur, dokter, arsitek, atau pengusaha
Hampir tak
ada di antaranya yang bercita-cita menjadi guru sepertimu
Karena
dihantui dengan kekhawatiran akan masa depan yang kelabu
Terima kasih
Guru,
Engkau tetaplah
pahlawan bagi mereka yang belum tahu cara membalas jasa
No comments:
Post a Comment